alikhlastaliwang@gmail.com
Taliwang - Alhamdulillah, pada momentum milad Al-Ikhlas Taliwang ke-36 ini, salah satu bagian dari peringatan tersebut adalah pengenalan dan uji coba metode Rabbani li tahfidz al-qur’an. Metode ini merupakan metode yang dicetus oleh Al-Ustadz Lalu Mujahid Imaduddin, S.H.I, M.Ag salah satu Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ikhlas Taliwang.
Ustadz Imad sapaan akrabnya dalam sambutannya, sebelum menguji hafalan 6 orang santri/ah pada momentum milad ini, menyatakan bahwa Metode Rabbani ini masih dalam tahap uji coba, dan sudah berjalan selama 10 hari masa program karantina tahfidz al-qur’an di Al-Ikhlas Taliwang. “alhamdulillah dalam masa uji coba yang telah berjalan selama 10 hari karantina ini, anak-anak ada yang sudah berhasil masuk pada juz ke-5”, keterangan dari ust imad.
Program Karantina Tahfidz Al-Qur’an ini, merupakan program karantina perdana yang dilaksanakan oleh pondok setelah sebelumnya secara resmi menjadi Mitra Yayasan Karantina Tahfidz Al-Qur’an Nasional ke-90 pada tgl 15 desember 2019 lalu. Untuk karantina perdana ini, dikhususkan buat Santri Akhir KMI dengan harapan mampu menghafal 30 Juz al-qur’an sebelum mereka diwisuda sebagai alumni pada awal bulan Ramadhan ini.
Salah satu keunikan Metode Rabbani ini adalah kemampuan para santri dalam menghafal al-qur’an dengan nomor ayat dan posisinya sekaligus, sehingga ke-6 Santri/ah Akhir KMI yang dipanggil saat uji hafalan mampu menjawab pertanyaan beserta nomor ayat dengan posisinya sekaligus. Para santri juga mampu menghafal al-qur’an dari bawah ke atas atau mundur ke belakang.
Mudah-mudahan dalam masa uji coba metode Rabbani litahfidz al-qur’an ini, bisa lebih matang sehingga dapat memberikan sumbangsih manfaat untuk kepentingan perjuangan ke depan. Amin.